11.11.11

Mencegah Banjir

Menjauhkan perbuatan kufur dan kafir, serta perbuatan syirk dalam diri kita, termasuk cara
menghindari terjadinya banjir. Ini berkaitan dengan usaha dan ikhtiar dengan pendekatan iman
dan tauhid dalam mencegah bahaya banjir. Namun demikian, selain menggunakan pendekatan
keimanan tersebut, kita juga harus melakukan usaha dan ikhtiar lainnya dalam mencegah banjir.

Karena itu yang perlu kita lakukan dalam mengantisipasi banjir, antara lain sebagai berikut:
1. Memperbaiki, memperdalam dan memperluas saluran air, selokan, gorong gorong, kali,
sungai, bendungan, waduk dan lainnya agar air berjalan lancar dan dapat terkendali.
2. Membangun bendungan, sungai sungai buatan, waduk dan tempat penampungan air,
sumur sumur dan daerah serapan air dengan melakukan reboisasi, penghijauan sehingga
dapat mengurangi timbulnya banjir besar.
3. Tidak menebangi atau menggunduli hutan semena mena sehingga menimbulkan
dampak lingkungan, bukan hanya mengurangi kesegaran udara dan menimbulkan
pemanasan global, melainkan juga bahaya banjir dan tanah longsor di musim hujan.
4. Tidak membuang sampah secara sembarangan dan serampangan ke selokan, kali dan
sungai, sehingga menghambat kelancaran air dan menimbulkan banjir di daerah
pemukiman. Karena itu buang sampah pada tempatnya. Sediakan tempat tempat
pembuangan sampah baik untuk skala kecil seperti keranjang sampah, maupun sekala
besar seperti velbak atauTempat PembuanganAkhir [TPA] dan sebagainya.
5. Tidak membangun rumah di daerah bantaran kali dan sungai, atau di daerah penghijauan
dan penyerapan air bersih.
Dari lima hal di atas, pada prinsipnya kita diajarkan untuk melakukan perbuatan baik dan menjauhkan diri perbuatan yang merusak alam dan lingkungan sehingga menyebabkan timbulnya banjir. Sebab kalau sudah banjir yang datan menimpa masyarakat, kita tidak bisa menyalahkan alam atau hujan, apalagi menyalahkan nasib dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Banjir dan berbagai musibah alam yang datang menimpa manusia, semuanya itu tidak terlepas dari ulah dan perbuatan manusia itu sendiri. Sebagaimana dinyatakan dalam firman Nya:
"Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)". [QS.ArRuum: 41]. [Abu Rahmah]. ***

0 komentar:

Posting Komentar